Islam menempatkan pendidikan papa
posisi yang sangat penting dan utama. Pendidikan islam tidak hanya berorientasi
pada pengembangan intelektual (ta’lim) tetapi juga pada pembentukan karakter
dan integritas santri (ta’dib). Ta’dib atau yang sekarang lebih dikenal dengan character building merupakan orientasi pendidikan yang
paling tinggi dimana pendidikan diarahkan untuk membangun keutamaan akhlaq
dengan memperbaiki perilaku yang masih buruk dan meningkatkan apa yang sudah
baik.
Pesantren sebagai salah satu
representasi pendidikan islam memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri.
Disamping keunggulan dalam hal oreintasi pendidikan akhlaq, pesantren juga
memiliki keunggulan dalam hal pendekatan pendidikan melalui pengembangan kultur
pesantren dan nilai yang kokoh dan kuat dalam kehidupan pesantren atau 'school
culture'. Dengan penanaman kultur dan nilai yang kuat ini maka tidaklah
mengherankan jika para alumni pesantren benar-benar mampu mewarisi budaya dan
nilai yang ditanamkan selama mereka berada di pesantren. Semakin baik dan kokoh
kultur dan nilai yang dibangun dalam pesantren tersebut maka semakin baik dan
matang pula kepribadian dan akhlaq para santrinya.
Berkaitan dengan hal ini, kajian
sederhana menunjukan bahwa keberhasilan sebuah program pendidikan ternyata
tidak hanya terletak pada program yang ada disekolah, akan tetapi secara
signifikan juga dipengaruhi oleh nilai dan budaya (school culture), baik yang
ada di sekolah, keluarga dan masyarakat itu sendiri. Pola pendidikan pesantren
dengan sistem berasarama (boarding) telah terbukti efektif dalam menanamkan
nilai dan pembentukan akhlaq santri karena pendidikan dan nilai yang mereka
terima di kelas sejalan dengan nilai dan kultur yang dibangun di lingkungan
pesantren yang sekaligus menjadi miniatur kehidupan sosial dan masyarakat yang
lebih baik.
Sejalan dengan pola pendidikan
pesantren ini, di beberapa negara maju proses pendidikan bisa berhasil karena
keluarga dan masyarakat telah mampu bersinergi dalam membentuk kepribadian anak
dengan menanamkan nilai dan budaya yang sejalan dengan apa yang telah
ditanamkan disekolah.
Hal ini tentunya sangat berbeda
dengan kondisi pendidikan di negara kita saat ini. Di negara kita, proses
penanaman nilai dan budaya yang ada di sekolah seringkali berbenturan dengan
nilai dan kultur yang ada di keluarga maupun masayarakat itu sendiri. Contoh
sederhana, di sekolah anak-anak kita tanamkan nilai dan budaya disiplin dan
bersih akan tetapi kondisi nilai dan budaya yang dibangun di dalam keluarga dan
masyarakat seringkali bertentangan dengan nilai tersebut. Jika hal ini yang
terjadi maka tujuan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan pembentukan
akhlaq dan integritas adalah sebuah mimpi belaka.
Pola pendidikan pesantren yang
lekat dengan penanaman nilai dan akhlaq juga telah mampu menjadi inspirasi bagi
orientasi pendidikan di negara kita. Konsep kurikulum 2013 yang lebih
mengedepankan nilai dan akhlaq merupakan bagian dari upaya bersama dalam
memperbaiki profil lulusan (outcomes) agar memiliki kepribadian yang lebih baik
dan integritas tinggi yang diharapkan akan mampu merubah budaya dan perilaku
sosial yang bermasalah akhir-akhir ini. Akan tetapi, perlu difahami
bersama bahwa orientasi pendidikan yang baik tersebut akan sulit tercapai tanpa
didukung oleh nilai budaya yang baik, baik budaya di dalam keluarga (family
culture), di sekolah (school culture) serta budaya di masayarakat (community
culture).
Berpegang pada keyakinan ini,
tidaklah berlebihan jika di setiap sekolah seharusnya memiliki nilai dan budaya
yang jelas dan kuat dalam mengiringi seluruh program pendidikan yang ada. Salah
satu langkah awal adalah dengan melakukan pengkajian kembali visi-misi sekolah
dan analisa mendalam terhadap segala kebiasaan, kegiatan dan perilaku yang telah
ada di sekolah. Dengan pengkajian dan analisa ini, sekolah diharapkan akan
memiliki nilai (school culture) yang jelas yang dapat dijadikan prinsip
dasar dalam bersikap dan bertindak baik oleh guru, staff, siswa (santriwati),
orang tua beserta keluarga dan stakeholders lain yang terlibat dalam program
pendidikan di sekolah
Komitmen bersama dalam membangun
budaya sekolah dan pesantren yang kuat ini diharapkan akan mampu mengantarkan
anak-anak kita menjadi sosok yang cerdas, terampil yang memiliki keunggulan
akhlaq dan integritas yang tidak hanya membawa kebaikan pada diri mereka
sendiri tetapi juga kehidupan keluarga dan masyarakat. Sudahkan sekolah kita
atau sekolah putra-putri kita memiliki budaya sekolah yang baik dan kuat?